Malam itu, sedang terjadi perampokan di bank. Redgie yang
menggunakan topeng saat menjadi pasukan khusus dulu datang untuk menyergap
sebelum pasukan datang.
“Hei lebih baik kalian
kembalikan uang itu kedalam.
Pnjht: “bos the jacket ada
disini.
Rdg: “tidak tidak aku bukan
the jacket.
Bos: “o..benarkah.. lalu
siapa kau?
Rdg: “aku… (Redgie berpikir)
Bos: “kalian jangan pikirkan
itu, cepat tembak saja dia.
Penjahat itu menodongkan
senjatanya dan berniat menembak. Tapi redgie dengan cepat mengayunkan pedangnya
dan memotong tembakan penjahat itu. Redgie meringkus penjahat itu dengan mudah.
Beberapa saat kemudia polisi datang dan menangkap penjahatnya.
Kabar bahwa ada orang lain
yang menggunakan topeng menyebar dengan cepat. Tapi penjahat dijalanan hanya
menanggapi itu sebagai lelucon, mereka tidak menanggapi orang yang main hakim
sendiri sebagai ancaman. Kecuali the jacket, ia pernah mengacaukan jalannya operasi
seorang penjahat besar. Sehingga tidak sedikit bos-bos kejahatan yang
mengincarnya.
Sementara itu redgie. Patroli
dengan mendengarkan saluran radio polisi untuk laporan setiap kejadian yang
terjadi.
Rdg: “oke sekarang apa? Mari
kita dengarkan saluran polisi.
“Kami butuh bantuan di Jl. Xxxxx pada blok xxx terjadi
penyerangan disalah satu rumah mewah disana. Bagi petugas terdekat….
Redgie tidak mendengarkan sampai akhir dan langsung
berangkat ke lokasi.
Di saat itu ia melihat the jacket ada disana.
“Jacket hentikan! Apa kau menyerang warga biasa juga,
Hentikanlah! Kau membuat kesalahan!
The jacket lalu membunuh orang itu.
Rdg: “Tidaaaaakk.. Apa yang kau lakukan
The jacket segera kabur. Setelah meletakkan orang itu
dilantai. Ia melihat ada seorang anak remaja disana yang melihat kejadian itu.
Dia adalah anak dari korban. Lalu Redgie mengatakan..
Rdg: “Tenanglah nak.. aku berjanji aku akan menangkap orang
itu. Dia akan mendapatkan keadilan segera
Anak remaja yang melihat itu masih shock dan hanya
mengangguk sedikit. Setelah itu Redgie mengejar The jacket. Sesaat the jacket
sedang berhenti berlari..
“Cting…
(pedang menancap tepat di depan mata the jacket yang hendak
melompat ke gedung lainnya.
Menyadari itu ia melihat kearah datangnya pedang
dan kembali berlari)
Redgie tetap mengejar the jacket. Sampai akhirnya ia
berhasil menghentikannya. The jacket mencoba menghajarnya tetapi Redgie
menghindarinya. Akhirnya mereka saling menghajar sambil berbicara.
Jckt: “Apa yang kau inginkan.. hah?
Rdg: “Menyerahlah..
Jckt: “Apa?
Rdg: “menyerahlah ke polisi, akui pembunuhan yang baru saja
kau lakukan pada orang baik itu.
Jckt: “kau tidak tau apapun tentangnya, dia adalah salah
satu penjahat terburuk disini.
Rdg: “Tapi apakah kau harus membunuhnya. Kau kan hanya perlu
menyerahkan mereka pada polisi dan biarkan mereka bekerja.
Jckt: “Kau tidak akan tau, hukum itu cacat. Orang sepertinya
akan langsung dilepaskan begitu saja. Mereka yang terikat hukum tidak akan
pernah berhasil mendapatkan kebenaran yang sebenarnya padanya.
Rdg: “Tetap saja, apa yang telah kau lakukan itu salah!!
Jckt: “Itu adalah Keadilan bagiku..
Rdg: “Begitukah.. Aku pikir aku salah menilaimu.. jika
Keadilan seperti itu bagimu.. maka aku akan memberikan milikku juga..
Setelah itu mereka berdua bertarung sungguh-sungguh.
Pertarungan mereka berakhir dengan mereka berdua mendapat banyak luka. Tapi
Redgie masih lebih unggul darinya, karena pelatihan yang dulu pernah
dilakukannya. The jacket tidak sadarkan diri..
“huft..huft… oke.. mari kita lihat siapa dibalik topeng
ini..
Redgie terkejut karena orang yang memakai topeng ini adalah
teman satu gengnya bersama Resha. Dia adalah Kavijh. Setelah itu Redgie membawa
pergi Kavijh yang tak sadarkan diri kerumah Resha. Berharap Resha tau apa yang
terjadi dengannya selama ia pergi.
Dirumah resha..
Pintu terbuka tiba-tiba, ia menjadi curiga dan kemudian
pergi menyelidikinya. Lalu kemudian Resha menyalakan lampu dan terkejut, ada
Redgie disana.
Rsh: “Redgie apa yang terjadi padamu?
Rdg: “Aku minta maaf datang selarut ini Resha. Apa ada es
batu?
Rsh: “Ya dikulkas disana.
Rdg: “Thanks.. (mengambil es batu) Sementara itu bisa kau
jahit lukanya.
Kembali habis mengambil es batu.
Rsh: “Apa? Siapa dia? (sedang mengambil jahitan)
Rdg: “Itu Kavijh..
Rsh: “Apa Kavijh? Aku tidak pernah mendengarnya sejak 3
tahun yang lalu.
Rdg: “aw… ssshhh.. memar ini tidak biasa.
Rsh: “Kenapa dia begini Redgie?
Rdg: “dia terkena tebasan pedangku.
Rsh: “Haaah.. Setelah lama tidak bertemu, kau berniat
menebasnya..?
Rdg: “apa harus sekarang Resha..?
Rsh: “mari kita lihat, kau dan dia tiba-tiba terluka dan
masuk kerumahku secara tidak diundang, dan setelah lama tidak bertemu kalian
justru saling melukai satu sama lain seperti ini, ini bukan reuni yang
kuinginkan. Ya jadi sebagai imbalannya, kau berutang penjelasan yang sangat
banyak padaku..
Rdg: “Oke…oke kita akan bicara.. tapi bisakah kau urus luka
si Kavijh dulu. Kita bicara setelahnya.
Rsh: “huft.. baik..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar