Kamis, 15 Agustus 2019

Part 7: “Back home”


 
Saat ini redgie telah berhenti dari kemiliteran dan kembali kerumah pamannya.

Pmn.Url: “selamat datang nak.

Rdg: “aku pulang paman url.


Paman url adalah orang yang mengadopsiku dan membesarkanku. Dia adalah orang yang mengenal ayahku di medan perang, dia juga seorang veteran. Saat aku kecil ibuku mengalami shok saat tahu keluarganya menjadi korban perang, sedangkan ayahku telah wafat. Di lingkunganku tumbuh ini adalah lingkungan yang keras, saat paman  url mengadopsiku ia baru keluar dari militer. Waktu itu keadaan kami cukup sulit, sehingga tidak jarang aku harus melakukan hal buruk untuk makan, meski paman url telah mencoba melarangku beberapa kali. Dimasa lalu aku sering melakukan hal buruk, hingga saat paman url kehabisan kesabarannya, dan mengirimku ke akmil. Dulu aku membencinya karena tiba-tiba membuangku ke akademi begitu saja. Tapi, kurasa sekarang aku mengerti, aku menjadi pribadi yang lebih baik disana, paling tidak masih lebih baik dari diriku di masa lalu. Entah apa yang akan terjadi jika aku tidak pernah masuk militer.

Pmn.Url: “Hei sarapan pagimu ada dimeja, aku akan pergi bekerja. Ini masih beberapa hari sejak kau sampai, jadi nikmati waktumu. Tapi lebih baik kau juga segera cari pekerjaan.

Rdg: “ya baiklah, segeralah berangkat sana paman.

Pmn.Url: (menunjuk)
 
Paman Url telah berangkat.

“Sekarang apa yang harus aku lakukan. Dia masih menyiapkan sereal ini. Yang benar saja.


Redgie pergi keluar untuk mencari sarapan. Disaat itu ia bertemu dengan teman lamanya.

?!: “Hei, kau Redgie kan?

Rdg: “(menengok)

?!: “Sudah kuduga itu kau, hei lihat bagaimana kau tumbuh. Kau bahkan lebih besar dariku sekarang. Apa yang kau lakukan disini? Ayo kita mengambil beberapa minuman dan sarapan.

Rdg: “ya, tentu Resha.


Di coffee shop.

Rsh: “Jadi, apa yang kau lakukan disini?

Rdg: “Sarapan.

Rsh: “bukan itu bodoh, aku dengar pamanmu mengirimmu ke militer.

Rdg: “aku baru saja berhenti, aku berniat menetap disini. Apa ada pekerjaan? Oiya apa pekerjaanmu?

Rsh: “aku sebelumnya membantu di media.

Rdg: “wow.. itu hebat.

Rsh: “dan sekarang aku adalah dokter.. psikolog

Rdg: “u..wow.. itu masih bagus..(Menikmati kopinya.) Jadi, jika kau adalah psikolog bisa kau melihat sesuatu yang terjadi padaku?

Rsh: “ya tentu, aku akan mencobanya. (mengajukan beberapa pertanyaan)


Resha mengajukan beberapa pertanyaan dan akhirnya memperoleh sesuatu, dan menyatakannya pada Redgie.

Rsh: “Redgie apa kau memikul sesuatu atau kehilangan sesuatu yang sangat penting. Dari yang kulihat kau masih menyalahkan dirimu akan sesuatu dan kau masih sedih akan hal itu.

Rdg: “Ya itu memang benar. Aku kehilangan sahabatku di pertempuran terakhir kami.

Rsh: “aku minta maaf karena menyinggungnya.

Rdg: “Tidak, tidak, tidak apa. Semuanya telah berlalu.

Rsh: “Tapi aku juga melihat hal yang lain darimu.. kau menyimpan amarah yang sangat dalam akan sesuatu. Kemarahan besar sampai kau kehilangan dirimu seakan itu adalah kesalahan yang kau buat. Apa hal ini membuatmu bermimpi buruk dan terus berulang?

Rdg: “(terkejut. menjawab spontan) tidak. Tidak sama sekali.

Rsh: “O.. baiklah

Rdg: “Baiklah Resha senang bicara denganmu, aku harus pergi. Mari bicara lagi kapan-kapan. (terburu-buru pergi)

Rsh: “Tentu, kapan saja.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar